Aktivitas Fisik yang Dukung Tumbuh Kembang Anak Usia Dini

Posted by

Aktivitas HarianAktivitas fisik merupakan setiap gerakan tubuh karena kerja otot rangka dan meningkatkan pengeluaran tenaga juga energi. Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), aktivitas ini mencakup aktivitas anak-anak di sekolah, kegiatan di dalam rumah, hingga aktivitas lain yang dilakukan untuk mengisi waktu senggang sehari-hari. Aktivitas fisik berguna untuk melatih tubuh dan pikiran.

Sebagai orangtua, Bunda sebaiknya membiasakan Si Kecil untuk aktif secara fisik sejak dini. Aktivitas fisik memiliki sejumlah manfaat, baik untuk kesehatan fisik atau kondisi non-fisik si Kecil. Melansir dari situs IDAI, manfaat fisik dari olahraga adalah meningkatkan lean body mass, kekuatan otot dan tulang, meningkatkan kesehatan jantung, dan lain-lain. Sedangkan beberapa manfaat non-fisiknya adalah meningkatkan kepercayaan diri, kemampuan belajar dan berlatih, meningkatkan kesehatan mental psikologis, dan membantu anak mengurangi stres.

Kebutuhan Aktivitas Fisik

Melansir laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Si Kecil membutuhkan sekitar 60 menit berolahraga fisik setiap harinya. Total 60 menit ini tidak harus didapatkan dalam satu waktu yang sama, tetapi dapat dijumlahkan dalam sehari menjadi 60 menit. Adapun aktivitas tersebut dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan bervariasi, tentunya disesuaikan dengan perkembangan usia anak.

Bunda dapat mengakali aktivitas fisik anak dengan membaginya dalam dua periode masing-masing selama 30 menit atau empat kali masing-masing selama 15 menit dalam sehari. 

Durasi 60 menit ini berlaku untuk anak-anak yang berumur 5 tahun ya, Bunda. Sedangkan anak-anak yang lebih kecil butuh beraktivitas lebih lama lagi. Berapa lama sebaiknya anak-anak balita melakukan aktivitas fisik.

Perlu dipahami bahwa aktivitas fisik tak hanya disesuaikan dengan usia, melainkan termasuk jenis kelamin, tahap perkembangan fisik dan emosional si kecil. Lantas, apa manfaat aktivitas fisik pada anak-anak?

Manfaat Aktivitas Fisik untuk Anak Usia Dini

Aktivitas fisik yang dilakukan si kecil memberikan segudang manfaat, seperti mengurangi risiko obesitas. Selain itu, aktivitas fisik anak berpengaruh terhadap pertumbuhan tulang dan otot yang bisa berlangsung dengan baik.

Aktivitas fisik dengan cara bermain juga akan mengasah perkembangan otak si kecil, keterampilan gerak pada anak, hingga interaksi sosial. Anak yang melakukan aktivitas fisik sejak dini akan membentuk si kecil menjadi orang dengan gaya hidup aktif. Lalu, apa saja aktivitas fisik yang dapat dilakukan anak-anak?

Jenis aktivitas fisik

Kegiatan beraktivitas anak terdiri dari aktivitas di rumah dan di lingkungan luar. Untuk itu, orangtua harus mempertimbangkan kegiatan si kecil dengan menyesuaikan terhadap usianya. Aktivitas anak dimulai sejak usia dini, dengan menuntunnya untuk menerapkan kebiasaan-kebiasaan tertentu.

Aktivitas di rumah

Terdapat beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk mendukung aktivitas fisik anak di rumah. Aktivitas ini dapat dilakukan dengan berkolaborasi antara orangtua dengan anak. Aktivitas-aktivitas menyenangkan yang dilakukan secara bersama, juga bisa meningkatkan bonding terhadap si kecil.

1. Usia 1 tahun

Terdapat beragam aktivitas fisik anak berusia satu tahun di rumah. Tidak perlu aktivitas berat untuk kelompok usia ini, melainkan yang ringan-ringan saja. Bunda dapat mengajak anak menari bersama, bermain air, hingga main rumah-rumahan. Ciptakan suasana yang menyenangkan saat melakukan kegiatan bersama, agar si kecil semakin bersemangat.

2. Usia 2 tahun

Di usia ini, Bunda bisa mulai melatih si kecil untuk menjaga keseimbangan. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan yakni dengan mengajari anak berjalan di atas garis lurus. Selain itu, orangtua dapat memberikan inovasi aktivitas untuk anak seperti melakukan permainan bola tangan dan mencari barang yang disembunyikan.

3. Usia 3 tahun

Kegiatan fisik anak usia 3 tahun dapat dengan menyusun puzzle. Bermain puzzle membantu melatih kemampuan berpikir anak. Selain itu, Bunda dapat mengajak anak bermain petak umpet, hingga bersepeda santai bersama. Selalu awasi setiap aktivitas fisik anak, termasuk memastikan kegiatannya dilakukan di lingkungan yang aman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *