3 Hewan Langka di Indonesia yang Dilindungi

Posted by

Indonesia merupakan negeri ke- 9 yang mempunyai hutan terluas yang menutupi dekat 46% daratan di Indonesia. Hutan- hutan ini jadi habitat yang kaya hendak keanekaragaman hewan ataupun fauna.

Bersumber pada ditaksir informasi, ada lebih dari 350. 000 tipe fauna yang terdiri dari 250. 000 serangga, 2. 500 tipe ikan, 1. 300 tipe burung, 2. 000 tipe reptil, 1. 000 tipe amfibi, 800 tipe mamalia, serta sisanya terdiri dari hewan- hewan invertebrata( hewan yang tidak mempunyai tulang punggung).

Tetapi sayangnya, dari 350. 000 tipe fauna yang terdapat di Indonesia, IUCN memberi tahu terdapat sebanyak 1. 217 spesies hewan yang terancam punah.

Salah satu contoh spesies mamalia yang terancam punah merupakan macan tutul yang cocok dengan Peraturan Menteri LHK Nomor. 106 Tahun 2018.

Bersumber pada status IUCN( International Union for Conservation of Nature and Alami Resources), macan tutul masuk dalam red list dengan jenis Critically endangered( terancam).

Sehabis harimau jawa dinyatakan punah, macan tutul memegang peranan berarti dalam melindungi penyeimbang ekosistem hutan di Pulau Jawa.

Sampai dikala ini masih belum dikenal secara tentu populasi macan tutul di Pulau Jawa.

Tetapi periset memperkirakan jumlahnya terus menyempit akibat deforestation.

Tetapi Santiapillai& Ramono( 1992) dalam Sakaguchi( 2003) menebak jumlah total populasi macan tutul di kawasan konservasi di Pulau Jawa dekat 350– 700 ekor.

Sayangnya, satu anak macan tutul baru saja dikabarkan tewas terbunuh oleh 4 masyarakat Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

Masyarakat mengaku kalau mereka masuk ke dalam hutan buat mencari madu lebah.

Tetapi dikala terletak di hutan, mereka berjumpa dengan macan tutul berjarak 3- 4 m yang siap menerkam.

Beralasan bela diri serta khawatir macan itu masuk ke pemukiman, keempat masyarakat terpaksa melanda macan dengan memakai batu serta menggolok zona lehernya.

Kepada media, mereka mengaku sangat menyesal sudah menewaskan macan tutul.

Di lain sisi, mereka terpaksa melaksanakan perihal itu biar macan tidak masuk ke pemukiman serta melukai masyarakat yang lain.

Hewan Sangat jarang di Indonesia

Macan tutul ialah hewan mamalia yang berdimensi besar dengan panjang badan menggapai 2 m.

Macan tutul tercantum hewan endemik Provinsi Jawa Barat yang sangat dilindungi.

Tidak hanya macan tutul, masih terdapat 1. 217 hewan endemik lain yang dilindungi di Indonesia, 10 di antara lain merupakan:

  1. Komodo

Komodo ataupun Varanus Komodoensis merupakan salah satu hewan sangat jarang di Indonesia.

Komodo kerap diucap selaku reptil terbanyak di dunia yang bisa berkembang sampai 3 m serta berat dekat 70 kilogram ataupun lebih.

Karakteristik khas mereka mempunyai badan serta kepala yang besar, ekor yang panjang, kulit bersisik, serta cakar yang tajam.

Warna kulit yang dipunyai bermacam- macam, dari coklat sampai abu- abu dengan bercak gelap.

Dikala ini habitat komodo cuma fokus pada zona Pulau Komodo, Flores, Nusa Tenggara Timur( NTT) serta wilayah sekitarnya.

Salah satu pemicu populasi komodo menurun merupakan ulah manusia sendiri yang mengganggu habitat mereka serta perburuan ilegal buat diperdagangkan di pasar internasional.

Dikala ini BTNK( Balai Halaman Nasional Komodo) menyebut kalau populasi komodo yang tersisa di Indonesia sebanyak 3. 033 ekor( informasi tahun 2021).

Mereka pula menerangkan kalau penyusutan populasi komodo terjalin secara natural menjajaki ketersediaan populasi mangsa ataupun santapan di Halaman Nasional Komodo.

  1. Kucing Merah Kalimantan

Kucing Merah Kalimantan ataupun Prionailurus rubiginosus rabori merupakan salah satu subspesies kucing hutan yang terdapat di Pulau Kalimantan.

Kucing ini masuk dalam jenis hewan yang terancam punah oleh IUCN.

Bersumber pada Cat Specialist Group, kucing merah kalimantan ini mempunyai catatan sejarah yang sangat sedikit sehingga tidak terdapat ditaksir kepadatan populasinya.

Bersumber pada perihal itu, organisasi itu memperkirakan jumlah populasi kucing kalimantan dikala ini dekat kurang dari 2. 200 ekor dengan anggapan kepadatan 1 orang per 100 km².

Karakteristik khas kucing merah kalimantan mempunyai badan yang lebih besar dari kucing biasa ataupun dalam negeri.

Kucing ini mempunyai bulu bercorak merah batu bata, hidup di hutan tropis dengan ketinggian dekat 800 m, mempunyai kepala serta tubuh yang panjang dekat 49, 5- 67 sentimeter, serta ekor selama 30- 40, 3 centimeter.

Kucing ini sangat aktif di malam hari buat mencari pakan burung kecil, tikus hutan, serta hewan kecil yang lain.

Sampai dikala ini, masih belum terdapat periset yang dapat mempelajari spesies ini sebab binatang liar ini sangat susah buat ditemui.

  1. Burung Cenderawasih

Burung Cenderawasih tercantum anggota keluarga Paradisaeidae serta ordo Passeriformes yang cuma bisa ditemui di Pulau Papua, Kepulauan Maluku, Kepulauan Selat Torres, Papua Nugini sampai Australia bagian timur.

Burung Cenderawasih terdiri dari sebagian genus serta spesies, ialah 14 genus serta 43 spesies.

Spesies Cenderawasih yang masih dapat ditemui di Indonesia terdapat 30, 28 spesies berasal dari Papua serta 2 spesies yang lain ada di Kepulauan Maluku serta Halmahera.

Karakteristik khas burung ini mempunyai bulu yang panjang serta pola rumut yang berkembang di bagian sayap, kepala, serta paruh.

Burung yang menemukan julukan selaku“ Bird of Paradise” ini pernah populer di tahun 1522 sebab bulunya yang sangat indah.

Hingga abad ke- 19, burung ini masih diburu oleh banyak orang buat diambil bulunya.

Bersamaan berjalannya waktu, warga mulai sadar kalau populasi Burung Cenderawasih terus menjadi menurun serta wajib dilindungi kelestariannya.

Tidak dikenal secara tentu populasi Burung Cenderawasih. Tetapi dari hasil analisisi dugaan, terdapat sebanyak 28 ekor/ ha yang masih hidup di Papua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *